#Intinya jangan pacaran sebelum menikah, karena pacaran sebelum menikah pasti larinya hanya mengajak ke perzinaan yang tidak pada tempatnya, yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh suami istri yang sudah diikat dalam pernikahan yang sah, jika memang sudah mampu, langsung lakukan ta’aruf dulu:
1. Dalam beberapa waktu, libatkan ortu atau orang terdekat yg sudah berkeluarga untuk mencari tahu tentang calonmu (sikap, kepribadian, atau apapun) tersebut dari tetangga-tetangga, teman sahabat dan kerabat-kerabatnya. Dengan cara ini, In Syaa Allah tanpa pacaran anda sangat tau calon anda tersebut. Hal ini sebaiknya dilakukan oleh kedua belah pihak, tanpa harus saling tahu bahwa kedua belah pihak sedang sama-sama saling mencari tahu.
2. Jika no. 1 sudah OK, lalu coba temui ortunya, coba ijin apakah boleh berkunjung ke rumahnya dengan mengajak ortu dengan niat ta’aruf. Nah, setelah ta’aruf, biasanya kita akan diberikan waktu menunggu atau ada juga yang langsung, jika ditolak ya segera dilupakan cari yg lain (it’s okey, tidak ada sakit hati disini), jika diterima langsung lakukan persiapan lamaran untuk menentukan tgl akad dan pernikahan.
3. Selesai.
Jika belum mampu tetapi hasrat dan libido tinggi, coba lakukan puasa sunah senin & kamis, jika masih tinggi, coba lakukan puasa Daud (puasa tiap hari), In Syaa Allah hasrat dan libido tinggi tersebut akan mereda. Tunggu sampai Allah SWT berikan kemampuan.
Puisi Sahabat's Blog 